Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2015

Waveform

Gambar
Ilustrasi: Suatu ketika terjadi perdebatan tentang exposure. Yang satu mengatakan bahwa dalam monitornya subjek tampak under expouse , satu lagi mengatakan di monitornya sudah cukup. Ada yang menyarankan agar melihat monitor dengan tinggi mata tegak lurus dengan layar, namun tetap saja pandangan mereka berbeda. “Coba lihat LCD kameranya !!!”  malah makin runyam, karena di LCD malah lebih under lagi. Saya pernah menyaksikan hal ini, mungkin pembaca juga pernah. Kemudian saya mencari solusi untuk masalah ini. Dimasa masa kuliah, saya belajar menggunakan kamera film. Alm bapak Tom Gandasubrata mengajari kami menggukan light meter untuk mengukur intensitas cahaya, baik yang direct pada subjek (incident) maupun yang masuk menuju lensa kamera kemudian meng- expose emulsi film (reflective) . Kepekaan light meter dapat diatur sesuai dengan standarisasi (ISO: International Standards Organization) atau ASA pada bahan baku   yang kami gunakan . Dalam menentukan exposure kami