Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2016

Cinema Verite 2

Searching verite di internet bisanya masuk dalam pembahasan dokumenter, biasanya berisi sejarah, tentang Dziga Vertov , Robert Flaherty , John Griesson dan seterusnya. Sebelumnya saya pernah menulis tentang cinema verite, tulisan saya sebelumnya diakhiri dengan cinema verite hanyalah sebuah pendapat. Pendapat apa?…ya hanya pendapat tentang klasifikasi gaya atau cara bercerita melalui film. Lalu seperti apa contoh verite yang baik? Jangankan contoh yang baik, untuk menetapkan bahwa film ini atau itu adalah verite saja sudah banyak terjadi perbedaan pendapat. Melakukan klasifikasi terhadap karya dokumenter memang tidak mudah.  Saya yakin CCTV dengan durasi 30 menit tidak dianggap sebagai karya dokumenter, karena tidak terjadi eskplorasi sinematografi atau bahkan diklasifikasikan sebagai cinema verite (kebenaran) pun tidak bisa. Padahal gambar yang ditampilkan benar, jujur dan apa adanya. Tapi kalau kelebihan ekplorasi jadinya salah juga. Suatu hari seorang sutradara doku

Opini vs Fakta

Hakikatnya  wartawan melayani publik dengan informasi yang fakta dan benar. Kejadian dan narasumber berdasarkan fakta, data dan informasi benar. Selain fakta sebuah berita juga harus menarik, disampaikan dengan sistimatis, lengkap dengan 5w+1h-nya. Saya rasa bikin berita itu susah, syaratnya banyak ditambah lagi berita tidak boleh beropini apalagi memihak. Jadi wartawan itu susah. Melebar sedikit ke film dokumenter, tuntutannya sama, berdasarkan fakta tapi beda banyak.  Seorang tokoh film dokumenter bernama John Grierson mendefinikan film jenis ini dengan  "The creative treatment of actuality,  mungkin sampai saat ini masih menjadi acuan. Perlakuan kreatif terhadap fakta atau kreatif terhadap fakta atau menyuguhkan fakta dengan kreatif....ya pokoknya gitu deh. Dalan berita ada syarat harus menarik dam dokumenter ada semboyan perlakuan kreatif... yang begini kalau kelebihan bisa-bisa malah merubah isi berita.  ini pengalaman pribadi, goal-nya berita yang baik dan benar, gara