White Balance

Bisa diartikan sebagai standart putih atau warna apa yang akan dianggap putih oleh kamera. Pada kamera, biasanya dilambangkan dengan tulisan WB. Caranya melakukannya: letakan kertas putih di depan lensa lalu tekan tombol WB, setelah itu maka kamera akan menganggap "warna" yang baru saja diambil adalah warna putih.

 Rata rata mata kita bisa membedakan warna kertas, tapi tidak semua orang bisa membedakan warna cahaya.  Warna cahaya lampu neon beda dengan cahaya lampu bohlam, warna cahaya pagi berbeda dengan siang , sore atau magrib, warna cahaya siang yang cerah beda dengan siang yang mendung


Mana warna yang benar?


Contoh kasus: Terhadap baju putih temannya seorang kameraman melakukan white balance pada pukul 8 pagi-out door, baju putih temannya terkena cahaya matahari secara langsung. Lalu shoting sampai sore. Tanpa .terasa warna cahaya terus berubah, si kameraman tidak begitu menyadarinya karena dari pagi sampai sore, baju putih temannya tetap ia lihat berwarna putih. Begitu di preview ternyata warna muka orang (skin tone) berubah rubah, yang siang jadi agak biru, yang di depan sawah jadi ke-ijoan, yang sore rada kuning, apa lagi yang dibawah tenda biru.

Pesannya: waspada terhadap perubahan cahaya.



Perubahan cahaya bisa terjadi karena pantulan dari bidang yang lebar misalnya sawah, tembok berwarna nge-jreng atau perubahan suhu warna.

Suhu warna atau clour temprature adalah warna besi hitam yang di panaskan dengan api, kemudian terjadi perubahan warna terhadap besi hitam tadi. Dari berwarna kemerahan, kekuningan hingga kebiruan. Semakin tinggi suhu pembakarannya warna besi semakin biru, karena suhu pembakaran dihitung dengan standar kelvin warna warna yang terjadi ditandai dengan angka angka yang diakhiri dengan huruf  K.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cinema Verite

Opini vs Fakta

Televisi Digital