Televisi Digital

Selamat Datang Era Televisi Digital

Indonesia memasuki era siaran televisi digital. Dari segi teknis saya ngga begitu paham seluk beluknya. Intinya penyebaran data televisi digital lebih banyak dibanding penyebaran data televisi analog seperti sekarang.  Satu frekuensi bisa dibagi dalam 6 sampai 8 chanel digital sehingga stasiun televisi menjadi bertambah banyak, penonton semakin banyak pilihan.

Siaran digital hanya dapat diterima oleh pesawat televisi atau device berbasis digital, harganya lebih mahal dari rata rata pesawat televisi analog. Bisa juga pake pesawat televisi analog tapi perlu alat tambahan, intinya tambah biaya, ini masalah sementara. Jika ekosistimnya sudah berjalan, pada akhirnya orang akan beli juga layaknya kebutuhan kita terhadap mobile phone. Menurut saya menciptakan ekosistim digital adalah masalah utama tapi masalahnya kegedean buat dibahas.


    Foto:OLX

Persaingan antar stasiun semakin ketat. Sejauh mana televisi bisa menghibur, sejauh mana informasi beritanya dapat dipercaya lalu soal unsur pendidikan, dsb. Sebagai media yang sering dibloking oleh pemerintah, dengan harga air time yang tinggi, televisi juga semakin dipertanyakan kemampuan dalam menyebarkan informasi. Saat ini total seluruh angka ratting terus menurun, artinya penonton televisi berkurang. Dengan penonton yang berkurang sementara jumlah stasiun televisinya akan bertambah banyak maka persaingan pendapatan dari iklan juga semakin ketat.

Tapi era televisi digital sangat diuntungkan dengan  modulasi digitalnya yang bisa terima oleh mobile phone, penyebaran informasi juga bertambah luas, keadaan ini membuat persaingan antara televisi dengan internet akan semakin ketat (baca: Televisi vs Internet).  Menonton siaran televisi melalui bisa melalui handphone, misalnya bola Indonesia vs Malaysia bisa ditonton sambil nunggu Trans Jakarta, hebat!

Televisi semakin flexible, multy platform jangkauan ke penonton semakin luas, tinggal bagaimana kontennya bisa menarik perhatian. Mind set  masyarakat terhadap televisi sudah berubah, cara menonton, kebutuhannya juga berubah. Selamat datang televisi digital, selamat datang SDM pertelevisian  yang memiliki inovasi.


























Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cinema Verite

Televisi vs Internet